Sistem Perekonomian Indonesia
(Ekonomi Pancasila)
Istilah
“sistem” berasal dari bahasa Yunani systema, yang dapat diartikan sebagai: keseluruhan yang
terdiri dari macam-macam bagian. Pada dasarnya sebuah sistem adalah suatu
organisasi besar yang menjalin berbagai subjek atau objek serta perangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Suatu sistem muncul karena adanya
usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan
manusia yang sangat bervariasi akan memunculkan sistem yang berbeda-beda. Kebutuhan manusia yang bersifat dasar
(pangan, pakaian, papan) akan memunculkan suatu sistem ekonomi.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi satu
dengan sistem ekonomi yang lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur
faktor produksinya. Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena
perbedaan pemilikan sumber daya, perbedaan tujuan maupun perbedaan sistem
pemerintahan suatu negara. Kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia meliputi
kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi.
Sistem
perekonomian Indonesia sering disebut sistem ekonomi pancasila yang menjadi
sumber ideologi Bangsa Indonesia (demokrasi) dan sangat berbeda dengan sistem
ekonomi demokrasi di negara barat. Dalam demokrasi Ekonomi Pancasila dasarnya
adalah paham usaha bersama dan asas kekeluargaan (mutualism and brotherhood),
sedangkan dalam ekonomi barat berdasarkan pada paham liberalisme dan
individualisme.
Dalam sistem ekonomi Indonesia, kepentingan
masyarakat adalah hal yang utama bukan orang-perseorangan. Indonesia menolak
paham liberalisme yang melahirkan individualisme, karena liberalisme dan
individualisme merupakan cikal bakal kapitalisme yang berdasarkan persaingan
bebas dan pasar bebas. Dalam demokrasi ekonomi paham barat kepentingan individu
yang utama sehingga kepentingan masyarakat cenderung diabaikan. Hal tersebut tergambar jelas dalam pasal-pasal 27 sampai pasal 34 UUD 1945. Namun yang lebih menonjol pada pasal 27 ayat (2), pasal 28, pasal 33 dan
pasal 34. Demikian ciri-ciri demokrasi ekonomi :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasr atas asas
kekekluargaan. Indonesia lebih mengembangan adanya koprasi.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi
Negara dan menguasai
hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai
oleh
engara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan nengara digunakan dengan
permufakatan
Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat, serta
pengawasan
terhadap kebijaksanaannya ada pada Lembaga-lembaga
Perwakilan
Rakyat pula.
5. Warga negara memiliki kebebasan dalam
memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan
pekerjaan dan penghidupan
yang
layak.
6. Hak milik perorangan diakui dan
pemanfaatannya tidka boleh
bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
7. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap
warga Negara
diperkembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan
kepentingan umum.
8. Fakir miskin dan anak-anak tetrlantar dipelihara oleh Negara.
Sistem perekonomian Indonesia yang dikenal sebagai
demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia, sistem
tersebut juga disebut sebagai sistem ekonomi Pancasila. Salah satu ciri pokok
sistem ekonomi pancasila ialah pengembangan koprasi yang berdasarkan pada asas
kekeluargaan. Dari ciri-ciri diatas
jelas bahwa sistem perekonomian indonesia ialah sistem ekonomi campuran atau
ekonomi pancasila, dimana pemerintah ikut campur tangan terhadap perekonomian
negara namun warga negara tetap memiliki kebebasan yang diatur oleh
undang-undang.
Sistem ekonomi pancasila sangat menjunjung nilai-nilai
kelembagaan pancasila sebagai ideologi Negara yang kelima silanya, secara utuh
maupun terpisah, menjadi rujukan setiap orang Indonesia. Jika Pancasila
mengandung 5 asas, maka semua substansi dalam Pancasila etika, kemanusiaan, nasionalisme, kerakyatan
atau demokrasi, dan keadilan sosial, harus di pertimbangkan dalam model ekonomi
yang disusun. Kalau sila pertama dan kedua adalah dasar dalam pelaksanaan
sistem ekonomi pancasila, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai tata cara
pelaksanaannya, maka sila kelima Pancasila adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila
itu sendiri.
Tahap-Tahap Perekonomian Indonesia
- Masa Awala Kemedekaan
Setelah kemerdekaan keadaan ekonomi Indonesia bisa dikataka sangat buruk
denga adanya inflasi yag sagat tinggi dikarenaka pad saat itu ada tiga mata
uang yang beredar di Indonesia. Masa ini disebut masa
liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan
prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori
mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha
pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi,
terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi
perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
- Masa Orde Lama
Pada masa ini Indonesia menjalankan sistem
demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia lebih condong pada sistem etatisme yang berarti segala-galanya diatur oleh pemerintah.
Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan
persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi (Mazhab Sosialisme). Akan tetapi,
kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu
memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia. Untuk menciptaka tahap sosialis di Indonesia dengan cara tepimpin
nampaknya justru mengakibatkan stagnasu bagi perekonomian Indonesia.
- Masa Orde Baru
Dengan meliht masa lalu pada masa orde lama yang dimana
dalam sistem ekonomi liberal, sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia, maka
dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi
pancasila. Pada masa ini pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan
politik, ekonomi, dan sosial yang adil. Sehingga meskipun berhasil meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, tapi secara fundamental pembangunan nasional sangat rapuh.
- Masa Reformasi
Para
wakil rakyat sepakat kembali menempatkan sistem ekonomi kita pada nilai yang
tercantum dalam UUD 1945. Kegiatan ekonomi selanjutnya didasarkan pada acuan
sistem demokrasi ekonomi dan sistem ekonomi pancasila. Kabinet Indonesia bersatu merupakan kabinet pemerintahan
Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jussuf Kalla, pada masa pemerintahan ini utang
negara berkurang sangat drastis.
Jika saya ditanya sistem ekonomi pada tahap apa
yang paling dominan bagi Indonesia saya memilih sistem ekonomi pancasila pada
masa era reformasi. Salah satu landasan ekonomi Indonesia ialah, landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional yaitu UUD
1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan masyarakat dan negara harus
berdasarkan pancasila dan UUD 1945.