JOHN
MAYNARD KEYNES
JM Keynes lahir di Cambridge pada
bulan Juni 1883, John Neville adalah seorang akademisi di sana dan berpikir
logika dan ekonomi politik. Ia juga penulis dari salah satu buku pertama yang
ditujukan untuk metodologi ekonomi, volume yang tetap menjadi referensi penting
dan sintesis berguna. JM Keynes yang awal mengungkapkan fakultas intelektual
yang luar biasa, segera berangkat dari ide-ide ini, terutama di bawah pengaruh
intelektual dari milieuxin yang ia dididik.
JM Keynes telah ekonom abad kedua puluh
yang paling berpengaruh. Pada kenyataannya perlu togo kembali ke alfred
marshall untuk menemukan seorang ekonom sama efektif dengan rekan popesional,
dan David Ricardo untuk dan ilustrasi berdampak pada kebijakan publik. Dalam
keadaan ini, unsur paradoks itu bercampur, karena penjelasan Keynesian dari
situs pendapatan nasional dan kesempatan kerja berpakaian dalam bahasa sangat
teknis, ditujukan awalnya ekonom, dan diterapkan dalam bentuk eksplisit untuk
jangka pendek situasi saja. Walaupun demikian tidak pernah, ekonomi Keynesian
memiliki Alfred tindakan politisi, pemimpin serikat buruh, pejabat pemerintah,
dan bahkan bankir, banyak atau sebagian besar dari mereka belum pernah membaca
karya utama Keynes itu. teori kerja umum, bunga uang, danpendapatan nasional
seperti jumlah gaji, upah, sewa, bunga, dan keuntungan, yang individu peroleh
dari layanan. pendapatan nasional = C +
S atau pedapatan nasional = C + I
1. Aliran Keynes
a. Kritikan Keynes Terhadap Teori Klasik
Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan. Dalam posisi keseimbangan, kegiatan produksi sera otomatis akan menciptakan daya beli untuk membeli barag-barang yang dihasilkan. Hal tersebut yang dibantah oleh keynes karena biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran, sebagian dari pendapatan yang diterima masyarakat akan ditabung untuk spekulasi dan tidak semuanya untuk dikonsumsi.
Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan. Dalam posisi keseimbangan, kegiatan produksi sera otomatis akan menciptakan daya beli untuk membeli barag-barang yang dihasilkan. Hal tersebut yang dibantah oleh keynes karena biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran, sebagian dari pendapatan yang diterima masyarakat akan ditabung untuk spekulasi dan tidak semuanya untuk dikonsumsi.
b. Pendapat klasik bahwa jumlah tabungan akan selalu sama dengan jumlah investsi dibantah keynes. Alasannya perilaku rumah tangga menabung berbeda dengan perilaku investor.pengusaha atau ivestor melakukan investasi didorong oleh keinginan untuk mendapatkan laba sedangkan sektor rumah tangga melakukan penabungan didorong oleh berbagai motif yag berbeda seperti motif berjaga-jaga.
c. Keynes berpendapat bahwa tidak ada mekanisme penyesuaian otomatis yang menjamin bahwa perekonomian akan mencapai keseimbanga pada tingkat penggunaan kerja penuh (full-employment) hal tersebut yang dibantah Keynes bahwa analisis kaum klasik yang semacam itu yang mana didasarkan pada pengandaian-pengandaian yang keliru dengan kenyataan dalam kehidupansehari-hari.
d. Dari hasilpengamatannyatentangdepresiawal 30-an,Keynes merekomendasikan agar perekonomian tidak diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar hingga batas tertentu peran pemerintah justru diperlukan. Pemerintah dapat mempengaruhi tingkat output dan lowongan kerja melalui kebijakan moneter dan fiskal yang tepat. Dengan adanya mashab ini berkaitan pula dengan sistem eknomi.
2 . Aliran Neo-Keynes
Pandangan mereka disebut Keynesian
kerena
teori
mereka
merupakan
determinasi
pemikiran Keynes dan disebut
Neo kerena pemikiran Keynes tersebut
diperbaharui
berdasarkanp
enelitian
empiris yang lebih
baru.Neo-Keynes
merupakan Keynes yang banyak berjasa dalam mengembangkan teori-teori
yang
berhubungan dengan usaha menjaga stabilitas perekonomian. Teori-teori tersebut menjelaskan tentang fluktuasi ekonomi
(business cycle) dan teori-teori yang
berhubungan dengan pertumbuhan dan pendapatan.
a. FluktuasiEkonomi
(Business cycle)
Pada masa sebelumnya, masalah fluktuasi ekonomi ini telah dibicarakan,
namun pembahasannya hanya sepintas dikarenakan sudah begitu melekatnnya kepercayaan
orang terhadap pemikiran klasik, yang
mengatakan bahwa perekonomian akanselalu menuju keseimbangan dan tidak akan terjad iguncangan dalam perekonomian.
Pembahasantentangfluktuasiekonomiinimendapatkanperhatian
yang lebihseriuspada era sesudah Keynes (Neo-Keynes).Mereka membahas teori fluktuasi ekonomi secara mendalam karena mereka memerlukan teori-teori
yang mampu menjelaskan apa yang menyebabkan perekonomian tidak stabil dan yang lebih penting lagi adalah apa tindakan dan kebijakan yang
dapat dilakukan untuk mencegah gerak perekonomian yang berfluktuasi tersebut agar
menjadi lebih stabil.
Bagikaum Neo-Keynes,
fluktuasi ekonomi terjadi karena dua penyebab utama. Pertama, terjadinya perubahan-perubahan dalam tingkat investasi dan rendahnya tingkat konsumsi. Kedua,
fluktuasi terjadi karena tidak adanya mekanisme koreksi yang
mampu mendorong perekonomian pada keseimbangan full-employment, yang
disebab kan oleh kakunya harga dan tingkat upah dalam mekanisme penyesuaian. Kerena perekonomian tidak selalu beradapada keseimbangan,
sering terjadi fluktuasi. Ketidak seimbangan perekonomian yang
berkaitan dengan pengangguran dan inflasi menyebabkan kaum
neo-keynesian percaya perlunya intervensi dari pemerintah sebagai langkah koreksi.
Tokoh-Tokoh
Pemikir dari Kaum Neo-Keynesian:
1. Alvin Harvey Hansen (1887-1975)
Alvin Hansen adalah pakar ekonomi lulusan Harvard
University yang paling setia dan mengagumi karya-karya Keynes. Sebagai ahli
ekonomi yang cukup disegani, ia banyak menulis karya ilmiah. Dalam hal ini ada
tiga buku Hansen yang paling menonjol. Pertama, Fiscal Policy adn Business
Cycle (1941); kedua, Business Cycles and National Income (1951) dan terakhir,
A.Guide to Keynes (1953).
Buku pertama dan kedua lebih banyak ditujukan untuk
menjelaskan apa yang dimaksud dengan fluktuasi ekonomi, apa-apa saja
faktor-faktor penyebabnya dan yang lebih penting lagi, bagaimana cara
mengantisipasi fluktuasi ekonomi tersebut. Karena fluktuasi ekonomi terjadi
karena adanya gerak naik turun dalam faktor-faktor yang menjadi determinan
pendapatan nasional tersebut. Tetapi oleh Hanses permasalahan mengenai
pendapatan nasional, investasi dan kesempatan kerja dikaitkan dengan gerak
gelombang atau fluktuasi ekonomi.
Buku Hansen ketiga, A Guide to Keynes, ia menyusun
pemikiran-pemikiran Keynes dalam suatu rangka analisis yang lebih sistematis
dari buku aslinya Keynes The General
Theory.
2. Simon
Kuznets (1901-1985)
Kuznets
berperan dalam kegiatan yang bersangkut-paut dengan data statistik yang
selanjutnya berkembang menjadi ilmu pengetahuan dengan kerangka analisis berdasarkan teknik dan metode matematika. Buku-buku
yang ditulis Kuznets yang ada hubungannya dengan ekonomi antara lain: National
Income and Its Composition: 1919 – 1938 (1941), Economic Change (1953) dan
Modern Economic Grouth, Rate, Structure and Spread (1960). Dalam karyanya yang
pertama Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yang berhubungan
dengan perhitungan pendapatan nasional.
Berkat karya kuznets tersebut,
pengertian-pengertian pokok dalam kerangka teori Keynes
dapat diberikan wujud nyata secara kuantitatif-empiris,
seperti mengenai hubungan antara pendapatan-konsumsi-tabungan-investasi dalam masyarakat secara agregat.
Dan segala sesuatu itu dapat diamati dan dikajisecara berturut-turut sesuai tahapan dalam perkembangan waktu.
Hal ini dikenal sebagai analisis kurun waktu (time series analysis).
3. Wassily Leontief (1906-...)
Menurut
Leontief, hubungan dan ketertarikan antara-sektor dalam perekonomian dapat
digambarkan dalam suatu matriks, yang pada itinya berisikan tabel-tabel tentang
faktor-fakto produksi (input) di setiap sektor, dan tabel-tabel tentang hasil
(output) dari masing-masing sektor. Dengan dikembangkanya analisis input-output
Leontief maka sekarang para ahli ekonomi
dapat secara lebih jelas melihat bagaimana komposisi dan keterkaitan di
atara sektor ekonomi secara keseluruhan. Analisis input-output ii hampir sama
dengan francis Quesnay.
4. Paul Samuelson (1915-...)
Di
bawah pengaruh Samuelson, kerangka dasar pemikiran Keynes
disempurnakan sampai pada tingkat yang lebih manju dan dalam lingkup pembahasan yang
lebih luas.
Ada dua hal yang berjasa dari ulasan
Samuelson. Pertama, diperlihatkannya tentang hubungan timbal-balik antarafaktor multiplier
dan asasaccelerator, yang berimplikasi bahwa multiplier dan accelerator
saling memperkua tperannya dalam jalannya perekonomian secara agregat. Permintaan efektif dari masyaraka tdipengaruhi oleh
investasi langsung (autonomous investment), yang selanjutnya melalui faktor multiplier menyebabkan tambahan pendapatan dengan berlipat.
Permintaan efektif pun dapat diberi stimulanyag berawal dari pengeluaran konsumen,
yang selanjutnya melalui asas accelerator secara tidaklangsun gmenyebabkan bertambahnya investasi
(induced investement).
Bidang kedua adalah mengenai lalulintas perdagangan danpembayaran internasional. Samuelson
memperjelas hubungan antara kebijakan fiskal dengan keseimbangan dalam lalulintas pembayaran internasional. Hal
ini memperllihatkan peranan foreign trade multiplier (dampak multiplier
yang berasal dari perdangan luar negeri)
dan berbagai kemungkinan penyimpangan dari keseimbangan internasional. Di
sini dapat diliha tadanya integrasi mengenai segi ekulibrium internasional kedalam kerangka umum teor iekonomi makro.
5. Joseph Alois Schumpeter(1883-1950)
Dari masa-masa sebelumnya,
pakar pertama yang lebih seriusdalam mengembang teori pertumbuhan adalah
Schumpeter. Bagidia, pelaku utama pertumbuhan ekonomi adalah adanya entepreneur. Entrepreneur bukan hanya seorang pengusaha atau manajer,
melainkan juga seseorang yang
mau menerima risiko dan menghasilkan produk dan teknolog ibaru dalam masyarakat.
Menurutnya,
pertumbuhan ekonomi akan berkembang pesat dalam lingkungan, masyarakat yang
menghargai dan merangsang orang untuk menggali penemuan-penemuan baru, seperti lingkungan masyarakat penganut laissez
faire. Dalam masyarakat yang demikian, insentif bagi penemuan baru lebih tinggi. Juga depresi tahun 30-an, menurut
Schumpeter, bukan karena kelemahan sistem kapatilis tetapi justru karena kekuatannya,
yang pada saat itu perekonomian sedang berada dalam salah satu titik terendah dalam suatu gelombang panjang. Jika ditemukan inovasi dan teknologi baru,
perekonomian akan membaik kembali.
Kesimpulan
Aliran Keynes muncul akibat adanya
depresi besar tahun 1930 dimana Keynes mengritik pemikiran kaum klasik.perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan, jumlah
tabungan akan selalu sama dengan jumlah investsi, dan ada mekanisme penyesuaian
otomatis yang menjamin bahwa perekonomian akan mencapai keseimbanga pada tingkat
penggunaan kerja penuh (full-employment) pemikiran-pemikiran klasik
tersebutlah yang dikritik oleh Keynes. Keynes pun merekomendasikan agar
perekonomian tidak diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar hingga batas
tertentu peran pemerintah justru diperlukan.
Neo-Keynes
merupakan aliran yang mengembangkan teori Keynes. Seperti teori yang
berhubungan usaha menjaga stabilitas ekonomi yang menerangkan dan
mengantisipasi fluktuasi ekonomi (Business cycle), teori yang berhubungan dengan
pertumbuhan dan pendapatan nasional.
Refrensi
Adelina, Zanini.2008.Economic Philosophy.Italy:SEPS
Amancher and Ulbrich.1992.Principles of economics.Cincinnati
ohio:South-Western Publishing Co.
Beaud,Michael and
Gilles Dostaler.1995.Ecomic Thought Since
Keynes: A History and Dictionary of
Major Economists.England:Edward Elgar Publishing Limited.
Blaug,Mark.1996.Economic
Theory in Retrospect.Cambridge:Cambridge University Press.
Hasibuan,Nurimansyah.1987.Perkembangan Pemikiran Ekonomi dan
Kontroversi.Jakarta:Universitas Terbuka
Deliarnov. 1997. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada.
Leachman,Robert.1959.A History OF Economic Ideas.USA:MeGow-paperbacks.
Sanusi,Bachrawi.2000.Sistem Ekonomi: Suatu Pengantar.Jakarta:Fakultas
Ekonomi UI
______________.2004.Tokoh Pemikir dalam Mahab Ekonomi.Jakarta:PT.
Rineka Cipta.
Skousen, Mark. 2009. Sang Maestro Teori-teori Ekonomi Modern.
Jakarta: Prenada Media Group.