Selasa, 04 Desember 2012

pemikiran Keynes dan pemikiran Neo-Keynes



JOHN MAYNARD KEYNES

JM Keynes lahir di Cambridge pada bulan Juni 1883, John Neville adalah seorang akademisi di sana dan berpikir logika dan ekonomi politik. Ia juga penulis dari salah satu buku pertama yang ditujukan untuk metodologi ekonomi, volume yang tetap menjadi referensi penting dan sintesis berguna. JM Keynes yang awal mengungkapkan fakultas intelektual yang luar biasa, segera berangkat dari ide-ide ini, terutama di bawah pengaruh intelektual dari milieuxin yang ia dididik.
JM Keynes telah ekonom abad kedua puluh yang paling berpengaruh. Pada kenyataannya perlu togo kembali ke alfred marshall untuk menemukan seorang ekonom sama efektif dengan rekan popesional, dan David Ricardo untuk dan ilustrasi berdampak pada kebijakan publik. Dalam keadaan ini, unsur paradoks itu bercampur, karena penjelasan Keynesian dari situs pendapatan nasional dan kesempatan kerja berpakaian dalam bahasa sangat teknis, ditujukan awalnya ekonom, dan diterapkan dalam bentuk eksplisit untuk jangka pendek situasi saja. Walaupun demikian tidak pernah, ekonomi Keynesian memiliki Alfred tindakan politisi, pemimpin serikat buruh, pejabat pemerintah, dan bahkan bankir, banyak atau sebagian besar dari mereka belum pernah membaca karya utama Keynes itu. teori kerja umum, bunga uang, danpendapatan nasional seperti jumlah gaji, upah, sewa, bunga, dan keuntungan, yang individu peroleh dari layanan. pendapatan nasional =  C + S atau  pedapatan nasional = C + I
                                                                                                                                                               
     1.      Aliran Keynes
a. Kritikan Keynes Terhadap Teori Klasik
Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan. Dalam posisi keseimbangan, kegiatan produksi sera otomatis akan menciptakan daya beli untuk membeli barag-barang yang dihasilkan. Hal tersebut yang dibantah oleh keynes karena biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran, sebagian dari pendapatan yang diterima masyarakat akan ditabung untuk spekulasi dan tidak semuanya untuk dikonsumsi.

b. Pendapat klasik bahwa jumlah tabungan akan selalu sama dengan jumlah investsi dibantah keynes. Alasannya perilaku rumah tangga menabung berbeda dengan perilaku investor.pengusaha atau ivestor melakukan investasi didorong oleh keinginan untuk mendapatkan laba sedangkan sektor rumah tangga melakukan penabungan didorong oleh berbagai motif yag berbeda seperti motif berjaga-jaga.

c. Keynes berpendapat bahwa tidak ada mekanisme penyesuaian otomatis yang menjamin bahwa perekonomian akan mencapai keseimbanga pada tingkat penggunaan kerja penuh (full-employment) hal tersebut yang dibantah Keynes  bahwa analisis kaum klasik yang semacam itu yang mana  didasarkan pada pengandaian-pengandaian yang keliru dengan kenyataan dalam kehidupansehari-hari.

d.  Dari hasilpengamatannyatentangdepresiawal 30-an,Keynes merekomendasikan agar perekonomian tidak diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar hingga batas tertentu peran pemerintah justru diperlukan. Pemerintah dapat mempengaruhi tingkat output dan lowongan kerja melalui kebijakan moneter dan fiskal yang tepat. Dengan adanya mashab ini berkaitan pula dengan sistem eknomi.


     2 .      Aliran Neo-Keynes
Pandangan mereka disebut Keynesian kerena teori mereka merupakan determinasi pemikiran Keynes dan disebut Neo kerena pemikiran Keynes tersebut diperbaharui berdasarkanp enelitian empiris yang lebih baru.Neo-Keynes merupakan  Keynes yang banyak berjasa dalam mengembangkan teori-teori yang berhubungan dengan usaha menjaga stabilitas perekonomian. Teori-teori tersebut menjelaskan tentang fluktuasi ekonomi (business cycle) dan teori-teori yang berhubungan dengan pertumbuhan dan pendapatan.

      a. FluktuasiEkonomi (Business cycle)
Pada masa sebelumnya, masalah fluktuasi ekonomi ini telah dibicarakan, namun pembahasannya hanya  sepintas dikarenakan sudah begitu melekatnnya kepercayaan orang terhadap pemikiran klasik, yang mengatakan bahwa perekonomian akanselalu menuju keseimbangan dan tidak akan terjad iguncangan dalam perekonomian.

Pembahasantentangfluktuasiekonomiinimendapatkanperhatian yang lebihseriuspada era sesudah Keynes (Neo-Keynes).Mereka membahas teori fluktuasi ekonomi secara mendalam karena mereka memerlukan teori-teori yang mampu menjelaskan apa yang menyebabkan perekonomian tidak stabil dan yang lebih penting lagi adalah apa tindakan dan kebijakan yang dapat dilakukan untuk mencegah gerak perekonomian yang berfluktuasi tersebut agar menjadi lebih stabil.
Bagikaum Neo-Keynes, fluktuasi ekonomi terjadi karena dua penyebab utama. Pertama, terjadinya perubahan-perubahan dalam tingkat investasi dan rendahnya tingkat konsumsi. Kedua, fluktuasi terjadi karena tidak adanya mekanisme koreksi yang mampu mendorong perekonomian pada keseimbangan full-employment, yang disebab kan oleh kakunya harga dan tingkat upah dalam mekanisme penyesuaian. Kerena perekonomian tidak selalu beradapada keseimbangan, sering terjadi fluktuasi. Ketidak seimbangan perekonomian yang berkaitan dengan pengangguran dan inflasi menyebabkan kaum neo-keynesian percaya perlunya intervensi dari pemerintah sebagai langkah koreksi.

Tokoh-Tokoh Pemikir dari Kaum Neo-Keynesian:
      1.      Alvin Harvey Hansen (1887-1975)
Alvin Hansen adalah pakar ekonomi lulusan Harvard University yang paling setia dan mengagumi karya-karya Keynes. Sebagai ahli ekonomi yang cukup disegani, ia banyak menulis karya ilmiah. Dalam hal ini ada tiga buku Hansen yang paling menonjol. Pertama, Fiscal Policy adn Business Cycle (1941); kedua, Business Cycles and National Income (1951) dan terakhir, A.Guide to Keynes (1953).
Buku pertama dan kedua lebih banyak ditujukan untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan fluktuasi ekonomi, apa-apa saja faktor-faktor penyebabnya dan yang lebih penting lagi, bagaimana cara mengantisipasi fluktuasi ekonomi tersebut. Karena fluktuasi ekonomi terjadi karena adanya gerak naik turun dalam faktor-faktor yang menjadi determinan pendapatan nasional tersebut. Tetapi oleh Hanses permasalahan mengenai pendapatan nasional, investasi dan kesempatan kerja dikaitkan dengan gerak gelombang atau fluktuasi ekonomi.
Buku Hansen ketiga, A Guide to Keynes, ia menyusun pemikiran-pemikiran Keynes dalam suatu rangka analisis yang lebih sistematis dari buku aslinya Keynes The General Theory.

      2.      Simon Kuznets (1901-1985)
Kuznets berperan dalam kegiatan yang bersangkut-paut dengan data statistik yang selanjutnya berkembang menjadi ilmu pengetahuan dengan kerangka analisis berdasarkan teknik dan metode matematika. Buku-buku yang ditulis Kuznets yang ada hubungannya dengan ekonomi antara lain: National Income and Its Composition: 1919 – 1938 (1941), Economic Change (1953) dan Modern Economic Grouth, Rate, Structure and Spread (1960). Dalam karyanya yang pertama Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional.
Berkat karya kuznets tersebut, pengertian-pengertian pokok dalam kerangka teori Keynes dapat diberikan wujud nyata secara kuantitatif-empiris, seperti mengenai hubungan antara pendapatan-konsumsi-tabungan-investasi dalam masyarakat secara agregat. Dan segala sesuatu itu dapat diamati dan  dikajisecara berturut-turut sesuai tahapan dalam perkembangan waktu. Hal ini dikenal sebagai analisis kurun waktu (time series analysis).
      3.    Wassily Leontief (1906-...)
      Menurut Leontief, hubungan dan ketertarikan antara-sektor dalam perekonomian dapat digambarkan dalam suatu matriks, yang pada itinya berisikan tabel-tabel tentang faktor-fakto produksi (input) di setiap sektor, dan tabel-tabel tentang hasil (output) dari masing-masing sektor. Dengan dikembangkanya analisis input-output Leontief maka sekarang para ahli ekonomi  dapat secara lebih jelas melihat bagaimana komposisi dan keterkaitan di atara sektor ekonomi secara keseluruhan. Analisis input-output ii hampir sama dengan francis Quesnay.

      4.      Paul Samuelson (1915-...)
      Di bawah pengaruh Samuelson, kerangka dasar pemikiran Keynes disempurnakan sampai pada tingkat yang lebih manju dan dalam lingkup pembahasan yang lebih luas.
      Ada dua hal yang berjasa dari ulasan Samuelson. Pertama, diperlihatkannya tentang hubungan timbal-balik antarafaktor multiplier dan asasaccelerator, yang berimplikasi bahwa multiplier dan accelerator saling memperkua tperannya dalam jalannya perekonomian secara agregat. Permintaan efektif dari masyaraka tdipengaruhi oleh  investasi langsung (autonomous investment), yang selanjutnya melalui faktor multiplier menyebabkan tambahan pendapatan dengan berlipat. Permintaan efektif pun dapat diberi stimulanyag berawal dari pengeluaran konsumen, yang selanjutnya melalui asas accelerator secara tidaklangsun gmenyebabkan bertambahnya investasi (induced investement).
      Bidang kedua adalah mengenai lalulintas perdagangan danpembayaran internasional. Samuelson memperjelas hubungan antara kebijakan fiskal dengan keseimbangan dalam lalulintas pembayaran internasional. Hal ini memperllihatkan peranan foreign trade multiplier (dampak multiplier yang berasal dari perdangan luar negeri) dan berbagai kemungkinan penyimpangan dari keseimbangan internasional. Di sini dapat diliha tadanya integrasi mengenai segi ekulibrium internasional kedalam kerangka umum teor iekonomi makro.
      5.     Joseph Alois Schumpeter(1883-1950)
Dari masa-masa sebelumnya, pakar pertama yang lebih seriusdalam mengembang teori pertumbuhan adalah Schumpeter. Bagidia, pelaku utama pertumbuhan ekonomi adalah adanya entepreneur. Entrepreneur bukan hanya seorang pengusaha atau manajer, melainkan juga seseorang yang mau menerima risiko dan menghasilkan produk dan teknolog ibaru dalam masyarakat.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi akan berkembang pesat dalam lingkungan, masyarakat yang menghargai dan merangsang orang untuk menggali penemuan-penemuan baru, seperti lingkungan masyarakat penganut laissez faire. Dalam masyarakat yang demikian, insentif bagi penemuan baru lebih tinggi. Juga depresi tahun 30-an, menurut Schumpeter, bukan karena kelemahan sistem kapatilis tetapi justru karena kekuatannya, yang pada saat itu perekonomian sedang berada dalam salah satu titik terendah dalam suatu gelombang panjang. Jika ditemukan inovasi dan teknologi baru, perekonomian akan membaik kembali.

Kesimpulan
Aliran Keynes muncul akibat adanya depresi besar tahun 1930 dimana Keynes mengritik pemikiran kaum klasik.perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan, jumlah tabungan akan selalu sama dengan jumlah investsi, dan ada mekanisme penyesuaian otomatis yang menjamin bahwa perekonomian akan mencapai keseimbanga pada tingkat penggunaan kerja penuh (full-employment) pemikiran-pemikiran klasik tersebutlah yang dikritik oleh Keynes. Keynes pun merekomendasikan agar perekonomian tidak diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar hingga batas tertentu peran pemerintah justru diperlukan.
Neo-Keynes merupakan aliran yang mengembangkan teori Keynes. Seperti teori yang berhubungan usaha menjaga stabilitas ekonomi yang menerangkan dan mengantisipasi fluktuasi ekonomi  (Business cycle), teori yang berhubungan dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional.


Refrensi

Adelina, Zanini.2008.Economic Philosophy.Italy:SEPS
Amancher and Ulbrich.1992.Principles of economics.Cincinnati ohio:South-Western Publishing Co.
Beaud,Michael and Gilles Dostaler.1995.Ecomic Thought Since Keynes: A History  and Dictionary of Major Economists.England:Edward Elgar Publishing Limited.
Blaug,Mark.1996.Economic Theory in Retrospect.Cambridge:Cambridge University Press.
Hasibuan,Nurimansyah.1987.Perkembangan Pemikiran Ekonomi dan Kontroversi.Jakarta:Universitas Terbuka
Deliarnov. 1997. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Leachman,Robert.1959.A History OF Economic Ideas.USA:MeGow-paperbacks.
Sanusi,Bachrawi.2000.Sistem Ekonomi: Suatu Pengantar.Jakarta:Fakultas Ekonomi UI
______________.2004.Tokoh Pemikir dalam Mahab Ekonomi.Jakarta:PT. Rineka Cipta.
Skousen, Mark. 2009. Sang Maestro Teori-teori Ekonomi Modern. Jakarta: Prenada Media Group.